Jakarta, Aktual.com — Selama ini pemasangan kabel bahwa tanah oleh PLN dirasa mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan General Manager PLN distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda mencermati, jika material dari penggalian tidak tertata dengan baik akan mengakibatkan dampak macet, genangan air, bahkan menyebabkan banjir.

Selain itu, yang menambah kesulitan bagi PLN Jakarta yakni adanya larangan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta agar tidak mengelar kabel secara terbuka.

Untuk itu PLN distribusi Jakarta Raya berupaya mengatasi kendala tersebut melalui mesin Horizontal Directional Drilling (HDD) yang merupakan pengerjaan penanaman kabel tegangan menegah (TM) 20 kV tanpa melakukan galian yang terlalu panjang.

“Dilandasi mempercepat kerja yang sebagian besar underground kabel dibawah tanah, agar penggelaran kabel tidak menggaggu aktivitas jalan raya, kami akan menggunakan mesin HDD,” kata Syamsul di Jakarta, Jumat (3/6).

Diketahui HDD tersebut mempunyai kemampuan pengeboran dari titik awal hingga titik akhir bor lebih kurang sepanjang 300 m. Mesin ini membutuhkan sedikitnya 12 orang operator.

Syamsul berharap kebijakannya ini menginspirasi bagi PLN daerah lainnya agar kinerja PLN semakin efektif dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan HDD ini bisa bekerja lebih efektif, kita bisa melakukan operasi sendiri dan tidak ada ketergantungan lagi dengan kontraktor. Harapannya teman-teman juga mulai menggunakan metode ini,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan