Lanjut dia, alasan masyarakat memilih kandidat yang dipilih di Bilik suara karena karakter kepimimpinan yang tegas 34,7 persen, karena visi dan misi-nya 22,1 persen, diusung oleh partai yang menjadi pilihan 16,2 persen, tokoh nasional/tokoh partai  yang mengusung kandidat  22,2 persen  dan yang tidak menjawab 4,8 persen.

“Pasangan yang akan menang di Pilkada Jawa Barat kemungkinan besar pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhun,” tegasnya.

“Diperlukan ketelitian dan kedisiplinan dari saksi yang berada disetiap TPS, untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi, hal itu dikarenakan suara pasangan calon  Sudrajat dan Ahmad Syaikhu  dengan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, terpaut sangat tipis,” kata dia.

Metode pengambilan atau penentuan TPS sebanyak 1.249 TPS  oleh LKPI dilakukan dengan mengunakan metode Multistage Random Sampling dan Exit Poll di setiap TPS diseleksi 2 pemilih secara random dan proposional sesuai sebaran TPS yang tersebar di kecamatan dan desa kelurahan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Survei Exit Poll ini memiliki tingkat Margin Of Error -/+ 2,75 % pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara