‎”Tentu kejenuhan itu akan menimbulkan banyak hal. Pertama mereka akan punya keberanian lebih, mereka akan kembali pulang. Kita tidak bisa menyalahkan mereka. Mereka khawatir, punya tanggung jawab terhadap kehidupan keluarga, punya utang di bank, koperasi dan tetangga, tentu mereka pikirkan. Apalagi misalnya sampai mereka dicari collector. Tentu menjadi beban,” katanya.

‎”Lost income tentu besar. Dari 500 ribu penduduk Karangasem, 130 ribu jiwa dari 28 desa mengungsi. Mereka tidak bekerja. Tidak ada pendapatan.‎ Harapan kita sudah hampa, tinggal menunggu belas kasih saja. Tentu ini menjadi tanggung jawab bukan hanya kami saja yang pikul, tapi sampai semua pihak hingga ke pemerintah pusat,” tutup dia.
Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh: