Karangasem, Aktual.com – Gunung Agung kembali erupsi pada Selasa (3/7) pagi. Kali ini, gunung setinggi 3.142 mdpl itu erupsi sebanyak dua kali.
Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Grologi (PVMBG), erupsi pertama Gunung Agung terjadi pukul 09.28 WITA, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak Gunung Agung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 38 detik.
Tak lama berselang, tepatnya pukul 09.46 WITA Gunung Agung meletus lagi dengan ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 7 detik.
Saat ini Gunung Agung berada pada status siaga atau level III. PVMBG mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di areal puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: