Denpasar, Aktual.com – Gunung Agung kembali bergeliat. Setelah lama diam, gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali meletus pada Jumat (6/4) dinihari pukul 01.37 WITA.
Dalam laporan rutin pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disusun oleh Anwar Sidiq saat letusan terjadi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 22-22 derajat celcius dan kelembaban udara 83-84 persen.
Secara visual ketebalan kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah. “Teramati letusan dengan tinggi 500 meter dan warna asap kelabu,” tulis Anwar Sidiq dalam laporan enam jam sekali, Jumat (6/4).
Terekam satu kali gempa letusan, dua kali gempa hembusan dan lima kali gempa vulkanik dalam. Saat ini, Gunung Agung masih berada di level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Areal landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Laporan Bobby Andalan/Bali
Artikel ini ditulis oleh: