Mataram, Aktual.com – Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menyusul meletusnya Gunung Baru Jari, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/9) pukul 14.45 Wita.
“Kepala balai sudah memerintahkan seluruh jalur pendakian ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Polisi Kehutanan Pos BTNGR di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Taufikurrahman ketika dihubungi.
Penutupan jalur pendakian, kata dia, dimulai pada pukul 15.00 Wita, karena meletusnya anak Gunung Rinjani itu. Informasi penutupan jalur pendakian sudah sebar di pusat informasi yang ada di Pos BTNGR, di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
BNTGR juga akan menyebarkan informasi penutupan jalur pendakian ke seluruh agen perjalanan wisata di NTB. Jalur pendakian yang dikelola oleh BTNGR saat ini adalah, jalur pendakian melalui Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, dan Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Selain itu, jalur pendakian di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara dan jalur pendakian di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, yang baru diresmikan beberapa bulan lalu juga ikut ditutup.
“Informasi penutupan jalur pendakian juga kami sebarkan lewat porter (pengangkut barang pendaki) agar meneruskan ke masyarakat luas.”
Taufikkurahman pun sudah menghubungi para porter yang masih berada di atas untuk segera turun guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Jumlah wisatawan asing yang naik gunung melalui jalur pendakian Sembalun sejak pagi. Sebanyak 112 orang dan delapan pendaki lokal. Mereka diperkirakan belum sampai di Danau Segara Anak yang jaraknya relatif dekat dengan pusat letusan.
Sementara wisatawan asing yang naik gunung pada Senin (26/9), sebanyak 136 orang dan pendaki lokal 18 orang. Mereka diperkirakan sudah sampai di Danau Segara Anak.
“Sejauh ini kami belum dapatkan informasi mengenai kondisi di atas gunung, tapi kami sudah minta melalui telepon selular agar semuanya turun gunung,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu