Jakarta, Aktual.co — Gunung Berapi ‘Southern Chile Calbuco’ meletus, setelah diam selama empat dekade lamanya. Letusan yang sangat dahsyat itu pun mengirimkan material abu vulkanik dan asap tebal memumbung tinggi beberapa kilometer ke langit.
Kantor berita darurat Chile ONEMI memberikan tanda merah setelah letusan yang terjadi, Rabu (22/4) waktu setempat. Gunung yang meletus itu pun terjadi sekitar 1.000 km Selatan dari ibu kota Santiago dekat kota wisata Puerto Varas. Namun demikian, daerah ini jarang penduduknya, hanya ada beberapa komunitas masyarakat.
Rekaman video dari letusan yang terjadi sekitar pukul 18:00 waktu setempat (21:00 GMT), menunjukkan, awan berbentuk jamur spektakuler abu dan asap, yang berubah merah seperti matahari terbenam.
“Sekitar 4.000 orang telah dievakuasi dari daerah dan radius evakuasi 20 km telah ditetapkan,” kata pihak berwenang.
Menteri Dalam Negeri Chile Rodrigo Penailillo menyerukan, agar warga tetap tenang. Pihaknya telah mengirimkan militer ke provinsi Llanquihue untuk membantu mengevakuasi warga setempat dan menjaga ketertiban.
Tak hanya itu, dia pun mengaku telah mengirimkan pasokan air untuk para korban. Sejauh ini, sambung Penailillo belum ada korban jiwa atas kejadian ini.
Dia mendesak warga untuk mengungsi dari amukan gunung tersebut. Kemungkinan besar, lahar dingin campuran air dan fragmen batuan yang mengalir menuruni lereng gunung berapi dan lembah sungai.
Warga terburu-buru untuk persediaan
“Letusan terjadi sekitar setengah jam yang lalu. Ada banyak orang keluar di jalan-jalan, banyak pos ke SPBU untuk mengisi pada gas,” Derek Way, warga Puerto Varas, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Trevor Moffat, yang tinggal di Ensenada, sekitar 10 km dari gunung berapi mengaku bersama keluarganya bergegas meninggalkan rumah ketika meletus.
“Kedengarannya seperti trailer traktor besar lewat jalan, gemeretak dan gemetar, gemuruh parau. … Kami meninggalkan segala sesuatu di sana, meraih anak saya, anjing saya, masuk ke dalam mobil dengan istri saya,” kata dia.
Untuk diketahui, Calbuco terakhir meletus pada tahun 1972 dan dianggap sebagai salah satu dari tiga yang paling berpotensi berbahaya di antara 90 gunung berapi aktif Chile.
Chile, di Pacific ‘Rim of Fire’, memiliki rantai terbesar kedua gunung berapi di dunia setelah Indonesia, termasuk sekitar 500 yang aktif. Pada bulan Maret, gunung berapi Villarrica, juga di Chile selatan, meletus dan mengirimkan segumpal abu dan lava tinggi ke langit, tapi dengan cepat mereda. (Laporan: Wisnu Yusep)
Artikel ini ditulis oleh:

















