Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu (21/1/2024). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka).

Jakarta, Aktual.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus kembali pada hari Minggu (21/1) siang. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat bahwa erupsi terjadi pada pukul 12.49 Wita, dengan tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 700 meter di atas puncak.

Kolom abu yang teramati memiliki warna mulai dari putih hingga kelabu, dengan kepadatan yang condong ke arah utara dan timur laut.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 36 detik,” ucap petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Minggu siang.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi melaporkan bahwa selama periode pengamatan dari pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita, gunung terlihat dengan jelas secara visual, dengan kondisi kabut berkisar antara kategori 0-I hingga 0-II.

Asap dari kawah teramati memiliki tekanan sedang hingga kuat, dengan warna putih dan kelabu, serta intensitas yang bervariasi antara sedang dan tinggi, mencapai ketinggian 300-500 meter di atas puncak kawah.

Pada siang hari ini, tercatat dua kali letusan dengan ketinggian antara 300-500 meter, dan asapnya memiliki warna putih dan kelabu. Selama periode tersebut, terjadi tiga kali guguran awan panas dengan jarak luncur sekitar 1.000-1.500 meter dan arah yang mengarah ke utara. Awan panas guguran teramati bergerak ke arah utara sejauh 1.500 meter dari pusat erupsi.

Berdasarkan aktivitas seismik, gunung tersebut mengalami dua kali gempa letusan dengan amplitudo sebesar 47.3 mm dan durasi berkisar antara 53 hingga 93 detik. Selain itu, terdapat tiga kali guguran awan panas dengan amplitudo 47.3 mm dan durasi antara 47 hingga 116 detik.

Selama periode tersebut, terjadi 15 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara 10.3 hingga 47.3 mm dan durasi antara 64 hingga 217 detik. Selain itu, tercatat tremor yang berlangsung terus-menerus dengan amplitudo berkisar antara 3.7 hingga 7.4 mm, dengan amplitudo dominan sebesar 7.4 mm.

Bobyson menyarankan agar penduduk di sekitar dan para wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan apapun dalam jarak 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, dan juga sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.

Apabila terjadi letusan dan terjadi hujan abu, disarankan agar masyarakat tetap berada di dalam rumah. Jika mereka harus berada di luar rumah, disarankan untuk menggunakan perlindungan untuk hidung, mulut, dan mata.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih