Bukittinggi, Aktual.com – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, pada Minggu meletus sebanyak dua kali dan mengeluarkan material debu vulkanik yang bertiup ke arah timur.

Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar di Bukittinggi, Minggu mencatat letusan pertama terjadi pada 10.01.36 WIB.

“Letusan pertama mengeluarkan asap warna abu-abu tebal, tekanan lemah, dengan amplitudo enam milimeter dan lama gempa 35 detik,” kata Petugas Pos PGA Marapi, Hartanto.

Ketinggian asap di letusan pertama diperkirakan mencapai 300 meter. Selanjutnya, letusan ke dua terjadi pada pukul 10.22.41 WIB mengeluarkan asap warna abu-abu tebal dengan ketinggian mencapai 700 meter.

“Letusan yang ke dua tampak lebih besar karena pengaruh hembusan angin dan bertiup ke arah timur atau arah Kabupaten Tanah Datar,” katanya.

Letusan ke dua tercatat gempa dengan lama 22 detik dengan amplitudo empat milimeter dan tekanan lemah. Kemudian pada pukul 10.50.32 WIB terjadi hembusan dengan asap berwarna putih ketinggian 100 meter dan tidak ada seismik.

“Pukul 11.26 WIB aktivitas mulai kembali normal namun kami masih waspada memantau sesuai dengan status dari Gunung Marapi yaitu waspada,” katanya.

Ia mengingatkan warga tidak mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak. Hal itu mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid