Forgotten octopus rejects solitary lifestyle

Jakarta, Aktual.com — Gurita merupakan salah satu hewan laut yang cukup banyak dan mudah ditemukan. Gurita tersebut sering diburu dan ditangkap sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi terutama di negara Jepang.

Gurita tersebut menjadi salah satu makanan favorit dan sering dijadikan sebagai menu utama di rerstoran- restoran terkenal favorit. Satwa laut tersebut memiliki rasa daging yang lezat dan dipercaya memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh manusia.

Namun demikian, masih banyak yang belum mengetahui bahwa gurita kecil pun sudah bisa dengan cepat membunuh mangsanya. Salah satunya yakni Gurita bergaris banyak yang sangat tenang di laut (The Larger Pacific Striped Octopus atau LPSO).

Gurita ini saat masih kecil dalam sebuah video yang ditampilkan pada laman Hufftingpost memperlihatkan bagaimana ia menggunakan salah satu tentakelnya dengan cepat memakan mangsanya. Dan, dalam hitungan detik mangsa tersebut hilang.

Dr.Roy Caldwell seorang ahli biologi kelautran dari California, mengatakan, dalam sebuah pernyataan tertulis, bahwa dirinya belum pernah melihat hal tersebut.

Caldwell menuturkan, bahwa dia terkesan dengan cara berburu Gurita jenis LPSO, seperti cara harimau, yaitu membuntuti lalu menerkam. Gurita mengenali mangsanya, menggelapkan tubuhnya dan mengkompresi tubuhnya sebelum ‘menerkam’ mangsanya menggunakan tangannya.

“Dramatis,” ceplos Caldwell, demikian laman Hufftingpost melaporkan.

“Ini hewan yang responsif dalam cara yang berlainan dengan Gurita lain, saya belum pernah melihat spesies (Gurita) lain seperti ini.”

Tak hanya itu, Caldwell juga mengemukakan, perilaku aneh lainnya dari si LPSO tersebut. Yaitu, dalam segi perkawinan. Biasanya, Gurita lain bereproduksi dengan meletakkan kantong spermatofora ke dalam rongga mantel gurita betina menggunakan lengan istimewa yang disebut “hectocotylus”.

Lengan kanan ketiga biasanya menjadi hectocotylus. Pada beberapa spesies, Gurita betina bisa menjaga sperma agar tetap hidup sampai dengan telur menjadi matang. Setelah dibuahi, Gurita betina bisa bertelur hingga sekitar 200 ribu butir.

Namun, pada kasus LPSO, mempunyai perilaku aneh untuk jenis Gurita. Yakni, hidup dalam koloni yang besar dan tinggal dalam sarang dengan pasangannya setelah kawin.

Tapi, belum ada ahli yang menegaskan lebih lanjut soal perilaku ini. Hal ini baru dibuktikan setelah Caldwell bersama timnya mendapatkan LPSO dan melakukan penelitian dalam periode waktu tahun 2012-2014 dan menerbitkan hasil penelitiannya dalam jurnal PLOS One. (Sumber: Huffington Post)

Artikel ini ditulis oleh: