Jakarta, Aktual.com — Seorang guru dari sebuah sekolah dasar di Antwerp dituduh menggantung seorang murid berusia 5 tahun. Kejadian terjadi di belakang sekolah setelah anak tersebut menolak untuk berdiri di dalam barisan.
Cerita tersebut terungkap setelah ibu anak tersebut menempatkan gambar putranya pada halaman gambar Facebook atsd cedera dan kata anaknya telah ‘disiksa’ gurunya.
“Karena dia tidak ingin berdiri di garis, ia dipukuli dan kemudian digantung di tali,” tulisnya, koran De Morgen melaporkan pada hari Kamis, 10 September.
“Saya akan melakukan segala sesuatu yang akan membuat guru tersebut kehilangan pekerjaannya,” kata sang ibu.
Marah dengan foto-foto dari leher anak muda, tiga puluh perempuan memprotes di TK Bijtjes di Antwerp. Joke Cortens, juru bicara Kota Pendidikan Antwerp, mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan, guru yang bersangkutan tidak hadir di taman bermain.
“Berdasarkan informasi yang kami miliki, guru yang bersangkutan tidak hadir di taman bermain,” kata Cortens.
“Sebagai bentuk keprihatinan. Penyelidikan lebih lanjut akan mengungkapkan apa sebenarnya yang terjadi,” tambahnya.
Dewan Pendidikan Antwerpen Claude Marinower sangat terkesima dengan insiden tersebut. Dia meminta sekolah kota melaporkan secara rinci tentang apa yang terjadi hari itu dan apa yang dilakukan sehari setelahnya.
“Tidak ada yang dilayani oleh eskalasi. Acara ini akan diselidiki secara menyeluruh dan ditindaklanjuti. Kedua orang tua yang terlibat, guru yang bersangkutan, orang tua lain dan staf sekolah diawasi dan didukung,” kata Marinower.
Muslim Belgia diperkirakan 638.000 – termasuk dari populasi 11,2 juta, menurut angka yang dirilis oleh Pew Research Center pada bulan Oktober 2010.
Lebih dari 25 persen dari populasi Brussels adalah asal Muslim yang berasal dari Maroko, Turki, Pakistan, Bangladesh dan negara-negara Afrika lainnya.
Ada 77 masjid atau mushala di Brussels dan lebih dari 300 di seluruh Belgia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka