Ribuan Guru honorer dari seluruh Indonesia melakukan aksi didepan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/02916). Dalam aksinya ribuan guru honorer K2 menuntut untuk segera diangkat menjadi PNS.

Jakarta, Aktual.com — Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris, ikut bersama ribuan guru honorer menyampaikan aspirasinya ke Istana Negara, Kamis (12/2) kemarin. Beberapa saat kemudian, melalui akun twitternya @fahiraidris menyampaikan kabar duka dari perjuangan guru honorer.

“Ada kabar duka, 1 #GuruHonorer #Magelang yang hamil dan ikut demo, tadi malam melahirkan tetapi meninggal dunia,” terang Fahira sebagaimana dikutip Aktual.com, Jumat (12/2).

“Ada kabar duka kedua, ternyata bayi yang baru lahir dari #GuruHonorer #Magelang meninggal dunia.. Jadi ibu dan Bayi tidak tertolong,” lanjutnya.

Disampaikan Fahira, perjuangan guru honorer di Istana Negara kemarin tidak mengenal kata lelah. Dibawah rintik hujan di depan Istana, ribuan buruh tetap bertahan dan berharap ditemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, Presiden Jokowi yang Kamis kemarin berkunjung ke Lampung, dikabarkan akan kembali dari kunjungannya pada sore hari.

“Dear Pak @jokowi mohon kebesaran hati bapak, sepulang dari #Lampung sore ini agar bisa menemui Tim 9 Perwakilan dari #HonorerK2,” tweet Fahira.

“Pak @jokowi, Ribuan #GuruHonorer #HonorerK2 yg menunggu di depan Istana menantikan jawaban dari bapak. Hargailah Perjuangan Mereka…,” sambung dia.

Fahira juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Mensesneg, Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian yang turut mengawal jalannya aksi hingga berjalan tertib. Aksi guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) diketahui berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (10-11/2) kemarin.

Artikel ini ditulis oleh: