Arsip - Ketua Panitia Muktamar NU, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat ditanyai waryawan mengenai jalannya Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015). Syaifullah Yusuf mengaku 'mumet' (pusing) jika muktamar NU terus molor apalagi jika berakhirnya tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sampai 5 Agustus 2015. Meski begitu Gus Ipul yakin masalah ini akan cepat selesai. NU itu sudah terbiasa mendapatkan jalan keluar.

Bangkalan, Aktual.com – Wakil Gubenur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang menyatakan, tugas para kia dan ulama untuk membentengi akidah umat, dan sesuai dengan ajaran ulama terdahalu yang terbukti telah membawa kemerdekaan dan membawa ketentraman bagi bangsa Indonesia.

“Pemerintah akan siap membantu, dengan menutup aliran tersebut, apabila mengganggu ketenangan umat,” tegasnya, Sabtu (31/10).

Sementara itu, Danrem 084/Baskara Jaya Kolonel Infantri Nur Rahmad mengaku sangat mendukung upaya para ulama dalam membentengi akidah umat dari aliran menyesatkan.

Kalau dulu para kiai dan santri bersatu dan berjuang merebut kemerdekaan RI penuh semangat, karena musuhnya jelas.

“Nah sekarang ini, para kaia dan ulama, menghadapi peperangan yang tidak terlihat ‘proxy war’. Dulu perang fisik sekarang ini adalah perang idiolagi,” paparnya.

Selain memerangi faham yang menyimpang, lanjut Rahmad, para kiai juga ikut memerangi bahaya narkoba. Sebab narkoba, secara nyata telah melemahkan umat. “Jadi narkoba, juga harus dibersihkan di Madura ini,” pintanya.

Artikel ini ditulis oleh: