Jombang, Aktual.com – Ketua Rois Aam PBNU terpilih, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), mendadak mengundurkan diri. Gus Mus menyampaikan pengunduran dirinya melalui sepucuk surat kepada panitia.

Dengan mundurnya Gus Mus, Tim Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (Ahwa) menggelar musyawarah dan menyepakati Wakil Rois Aam sebagai penggantinya.

“Kami telah menerima surat ketidaksediaan Gus Mus untuk mengemban jabatan Rois Aam periode 2015-2020. Dengan demikian Almukarom KH Ma’ruf Amin sebagai Rois Aam sesuai hasil rapat Ahwa,” terang KH Ahmad Muzakki selaku pimpinan pleno di Jombang, Jawa Timur, Rabu malam (5/8).

Mundurnya Gus Mus ini cukup mengagetkan muktamirin yang memenuhi Alun-alun Jombang, tempat dilaksanakannya Muktamar NU ke-33.

Pasalnya, pimpinan menyampaikan surat Gus Mus disaat hasil pemungutan suara pemilihan Ketua Umum Tanfidziyah selesai dilakukan. Proses pemilihan Ketum Tanfidziyah sendiri dimenangkan KH Said Aqil Sirodj.

Petahana PBNU itu mendapatkan 287 suara. Calon lainnya berturut-turut KH As’ad Said Ali 107 suara, KH Sholahudin Wahid 10 suara, KH Hilmi muhammadiyah 3 suara, KH Muhammad Adnan 1 suara, KH Muhammad Idrus Romli 1 suara.
Kemudian KH Asad Said 2 suara, KH Mustofa Bisri 1 suara dan KH Saad Ali 1 suara.

Lucunya, dalam pemilihan tersebut nama calon KH As’ad Ali Said ditulis dalam tiga nama terpisah. Pasalnya, penulisan dalam lembar kertas suara oleh peserta salah menyebutkan.

Artikel ini ditulis oleh: