Jakarta, Aktual.com – Puncak arus mudik di Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur, diperkirakan telah terlewati yakni pada H-3 atau Selasa (12/6) dengan terjadi penurunan dibandingkan puncak mudik 2017.
Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Ismanto di Jakarta, Rabu, memaparkan jumlah penumpang yang berangkat pada H-3 adalah sebanyak 11.832 orang dengan menggunakan 375 bus.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan H-4 atau Senin (11/6) yaitu sebanyak 9.848 orang dengan menggunakan 322 bus. Sedangkan pada Minggu (10/6) ada 10.418 penumpang dengan 338 bus, Sabtu (9/6) ada 9.574 penumpang dengan 302 bus, serta Jumat (8/6) ada 8.410 penumpang dengan 287 bus.
Menurut petugas jaga Posko Terpadu Sentra Timur Terminal Pulogebang, Novita, jumlah penumpang pada Selasa (12/6) merupakan arus puncak sehingga pada beberapa hari mendatang jumlah penumpang diperkirakan bakal menurun.
Ia juga mengungkapkan, jumlah penumpang pada puncak arus mudik pada H-3 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai hingga sekitar 13.000 orang.
Hal tersebut, lanjutnya, antara lain karena semakin maraknya program bus mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak seperti sejumlah instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan BUMN.
Sedangkan terkait dengan peristiwa kriminalitas, ujar dia, pada 2018 dan sebelumnya-sebelumnya juga tidak ada yang menonjol dan situasi relatif aman terkendali.
Berdasarkan data dari Posko Terpadu Pulogebang, terlihat kekontrasan yaitu jumlah penumpang yang berangkat selama beberapa hari terakhir adalah sekitar 8.000-12.000 penumpang per hari, namun yang tiba hanya sekitar 400-800 per hari.
Selain itu, data posko juga disebutkan masih ditemukan sejumlah bus yang tidak laik, seperti ada yang spedometer tidak berfungsi, ban vulkanisir, atau “seat belt” tidak berfungsi.
Terminal Pulogebang juga telah dilengkapi hingga 65 CCTV yang dipasang di sejumlah daerah yang ramai dan berpotensi rawan, serta alat pendeteksi metal dalam rangka mencegah hal-hal tidak baik yang tidak diinginkan.
Terminal Terpadu Pulo Gebang mulai beroperasi pada 2017. Terminal tersebut melayani pemudik untuk tujuan Sumatera, Jawa, dan Madura.
Sejumlah penumpang juga menyatakan meski harga tiket lebih mahal dibandingkan hari biasanya tetapi mereka memakluminya karena disadari memang pada masa Lebaran harga tiket akan meningkat.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan