Lampung, Aktual.com — Lima hari pascalebaran tahun 2015, arus balik pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai sepi.
Di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Rabu (22/7) pagi, tidak terlihat antrean kendaraan maupun pemudik pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa melalu pelabuhan itu. Begitu pula dari arah sebaliknya, pemudik dari Pulau Jawa melalui Merak Banten –yang menuju ke Sumatera– cenderung sepi.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memprediksi lonjakan pemudik kembali terjadi pada jam-jam tertentu, seperti pukul 09.00–12.00 WIB, 14.00–16.00 WIB, serta 19.00–21.00 WIB.
“Pada jam-jam tersebut biasanya terjadi lonjakan pemudik, baik pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dan pribadi,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto.
Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi apabila terjadi lonjakan pemudik, di antaranya dengan melakukan penambahan loket tiket pejalan kaki dan kendaraan.
Pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 49 unit kapal roll on roll off yang siap beroperasi untuk mengangkut pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.
Jadi, ujarnya, diharapkan tidak akan ada lagi penumpukan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.
“Kami juga telah mengatur waktu pemberangkatan kapal ro-ro ini, sehingga sirkulasi pergantian kapal tidak terlalu lama dan seluruh penumpang bisa terangkut seluruhnya,” kata dia lagi.
Berdasarkan data PT ASDP Cabang Bakauheni, sejak pukul 08.00-20.00 WIB pada Selasa (21/7) malam, atau empat hari usai Lebaran 2015, belum separuh pemudik yang kembali menyeberang ke Pulau Jawa.
Pemudik bersepeda motor baru tercatat sebanyak 43 persen atau 28.005 unit, sedangkan pemudik berkendaraan roda empat/mobil pribadi mencapai 38 persen atau total 28.513 unit, sementara yang belum kembali sebanyak 45.683 unit.
Sedangkan, arus balik pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pelabuhan Merak Banten baru mencapai 41 persen, sehingga masih ada 384.624 orang yang belum kembali.
Artikel ini ditulis oleh: