Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (4/4/2016). Dalam aksinya Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) mendesak kepada Pimpinan KPK untuk segera menangkap Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terlibat dalam Mega skandal korupsi Ahok harus menjadi prioritas kerja para penegak hukum dalam pemberantasan korupsi.

Jakarta, Aktual.com — Kemarahan massa yang tergabung dalam Gerakan Gubernur Muslim Jakarta (GMJ) membuat gaduh sejumlah ruas jalan. Pasalnya, massa yang terdiri dari ratusan orang tersebut, usai memadati gedung KPK di jalan HR Rasuna Said, Jakarta (kawasan Kuningan Jakarta), sekarang mereka memadati sejumlah ruas di Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, dan menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

Dalam orasinya, massa mempertanyakan kepada wakil rakyat dalam hal ini DPRD DKI Jakarta, perihal tak berlanjutnya hak angket itu menjadi hak menyatakan pendapat.

Perwakilan massa ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik saat menggelar aksi di halaman Kantor DPRD. Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab yang ikut bertemu Taufik mengatakan, jika hak angket dilanjutkan, maka hak menyatakan pendapat bisa digelar yang bisa berujung pada pemakzulan Ahok.

“Ahok ini sudah melanggar beberapa Undang-Undang, itu semua tertuang dalam keputusan hak angket. Lalu apa kendala dan rintangannya?,” tanya Habib Rizieq dengan nada tegas di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Rizieq menegaskan inti dari kedatangannya bersama segenap perwakilan Ormas Islam yang terdiri dari FPI, FBR, MMI, dan MUI, menginginkan, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta segera dilengserkan.

“Kami ingin DPRD segera lengserkan Ahok karena melanggar konstitusi dan perundang-undangan,” tegas Habib Rizieq.

Artikel ini ditulis oleh: