Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memaksimalkan Program Indonesia Terang (PIT) sebagai upaya menutupi ancaman defisit listrik akibat keterlambatan program listrik 35.000 MW. Kedua program ini walau difungsikan secara berbeda namun memiliki tujuan yang beririsan yaitu mendorong perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko mengatakan bahwa pihaknya tengah gencar menyelesaian rancangan Peraturan Menteri (Permen) PIT yang diharapkan akan terbit pada bulan ini.
“Defisit listirk intinya kan program itu dimana ada kebutuhan kita akan penuhi, penuhi dari segala sumber baik yang konvesnional Batubara dan EBT. Kita ini lagi susun Permen melistriki daerah-daerah yang belum teraliri listrik yang 2500 desa itu loh,” kata Sujatmiko di Jakarta, Rabu (16/11).
PIT sesungguhnya merupakan program pemerataan elektrifikasi secara nasional, berbeda dengan program 35.000MW yang di luncurkan untuk prioritas pemenuhan kebutuhan sektor industri.
Namun dari program 35.000MW yang semula ditargetkan rampung tahun 2019, ternyata dalam prosesnya banya menemukan kendala. Sehingga Dewan Energi Nasional (DEN) memperkirakan pada 2019 nanti, program itu hanya mampu mencapai 19.763 MW hingga 19.996 MW.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka