Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Budaya dan Pariwisata mendorong kabupaten/kota serta Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Banten, meningkatkan produk dan layanan bagi para wisatawan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.
“Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kita harus siap bersaing. Salah satunya dalam bidang layanan dan produk pariwisata, agar ditingkatkan supaya daya saing kita lebih kuat,” kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Banten M Ali Fadillah di Serang, Jumat (13/2).
Ia mengatakan, pihaknya segera berkordinasi untuk mendorong kabupaten/kota untuk membangun pemahaman yang sama pentingnya, profesionalisme dalam melayani wisatawan, baik dalam usaha akomodasi serta jasa lainnya dalam bidang kepariwisataan.
“Kami juga ke depan akan mencoba mengelompokkan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata ini sesuai proporsinya,” kata Ali Fadilah.
Kegiatan yang dilakukan bisa melalui bimbingan, pelatihan, pemagangan dalam rangka untuk menghasilkan jasa dan produk yang berstandar.
“Memang perlu adanya standarisasi objek, usaha dan jasa lainnya. Tentunya ini akan dilakukan secara bertahap dengan kabupaten/kota,” kata Ali.
Sementara itu, Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, pihaknya juga siap mendorong anggota PHRI Banten, untuk meningkatkan profesionalisme SDM para pekerja dan pengelola usaha dan jasa pariwisata di Banten seperti hotel dan restauran, termasuk standarisasi dan sertifikasi, sehingga semua pihak khususnya pengusaha pariwisata di Banten akan sangat siap dalam memasuki masyarakat ekonomi ASEAN.
“Kami terus mendorong sertifikasi bagi para pekerja atau SDM di perhotelan. Salah satu yang sudah mulai di Kota Tangerang Selatan,” kata Ahmad Sari Alam.
Sari Alam mengakui dari sekitar satu juta SDM dalam bidang kepariwisataan terutama hotel dan restauran di Banten, baru sekitar 10 persen yang sudah mengikuti sertifikasi bagi pekerja hotel dan restauran tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:

















