Jakarta, Aktual.co — Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty meminta pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan keuangan nasional sedini mungkin, salah satunya melalui konsolidasi perbankan guna menghadapi liberalisasi pasar keuangan ASEAN 2020.

“Salah satunya adalah konsolidasi perbankan. Ini harus segera dilakukan, karena cukup mendesak,” ujar Telisa di Jakarta, Selasa (2/12).

Konsolidasi perbankan baik berupa merger atau pun akuisisi dapat menciptakan permodalan perbankan yang jauh lebih besar dan dapat lebih fokus dalam menggarap segmen pasar.

Menurutnya, perbankan nasional akan sulit bersaing saat liberalisasi pasar keuangan ASEAN berlaku penuh 2020 karena perampingan jumlah perbankan sebagai prasyarat meningkatkan daya saing masih sulit dilakukan di Indonesia.

Telisa meyakini, konsolidasi perbankan akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional.

“Sektor keuangan kita menopang 70-80 persen perekonomian nasional. Dengan semakin besar dan sedikit jumlah perbankan kita maka akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan akan berpengaruh terhadap sektor lainnya, seperti sektor riil,” kata Telisa.

Telisa menuturkan, Indonesia sudah memiliki pengalaman melakukan konsolidasi perbankan dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk itu adalah sekitar lima tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka