Jakarta, Aktual.co — Filipina dan Indonesia menggelar forum bisnis menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal 2016 di Kota Manado, Sulawesi Utara.

“Lewat forum bisnis ini diharapkan kami mampu memanfaatkan semua sektor agar bisa mendorong perekonomian dan pencapaian kesejahteraan nasional dan daerah,” kata Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil di Manado, Jumat (17/4).

Dia mengatakan Filipina dan Indonesia adalah dua negara kepulauan dan memiliki komposisi penduduk etnis yang berkerabat dalam kesatuan keturunan Austronesia. Sejarah membuktikan, katanya, kerja sama kedua negara sudah terjalin sejak lama, baik di sektor politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya dan pariwisata.

Indonesia dan Filipina, katanya, bersemangat untuk mengembangkan jaringan roll-on/roll-off (roro) ASEAN dan jalur pelayaran pendek.

Prakarsa ini, katanya, tentu akan semakin meningkatkan konektivitas antara kedua negara dengan mengoperasikan kapal angkutan barang dan penumpang dari Filipina ke Manado, begitu juga sebaliknya.

Sebagai anggota ASEAN, Indonesia dan Filipina akan menghadapi MEA akan melebur dan membentuk sebuah kekuatan ekonomi yang baru, tanpa sekat atau pembatas dalam interaksinya.

Dipahami, katanya, MEA merupakan salah satu pilar utama dengan misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik, serta mampu bersaing dengan negara-negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan kondisi saat ini.

Selain itu, MEA dapat menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih strategis Sulut yang memiliki pelabuhan laut Bitung dengan kedalaman standar hub-port serta berbagai poensi sumber daya alam, sosial, budaya dan merupakan salah satu dari delapan provinsi kepulauan di Indonesia.

Melalui forum bisnis ini, katanya, untuk membangun kerjasama bisnis antara pemerintah Filipina dengan Sulut, mengundang para pengusaha dari Filipina untuk bermitra dengan pihak pelaku usaha di Sulut.

Dan, katanya, mengembangkan counter trade dan strategis guna mendorong pertukaran perdagangan, pariwisata, investasi dan tercapainya hubungan antar masyarakat Filipina dan Sulut.

Dengan kegiatan ini, katanya, agar dimanfaatkan dengan baik sehingga dunia usaha dapat memperkaya informasi tentang perdagangan bebas.

Forum bisnis Filipina di Manado selain instansi terkait juga dihadiri pengusaha, eksportir dan importir.

Artikel ini ditulis oleh: