Jakarta, Aktual.co — Direktur Pengembangan Mutu Barang Ditjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, Chandrini Mestika Dewi mengatakan bahwa Kemendag akan siap menghadapi MEA 2015. Namun menurutnya ada beberapa hal yang harus dikaji lebih jauh lagi, seperti pengadaan laboratorium.

“Kami siap hadapi MEA tahun depan, namun ada beberapa hal yang menurut kami harus diperhatikan lagi. Laboratorium kami total ada 16, untuk laboratorium pengembangan mutu jumlahnya hanya enam. Ini masih kurang,” ujar Chandrini usai konferensi pers di Kantor Kemendag Jakarta, Jumat (7/11).

Hal yang sama juga dikatakan Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, Widodo. Menurutnya untuk satu jenis barang harus ada lima laboratorium, hal ini bertujuan untuk efisensi. Selain itu, Widodo juga mengtakan perlu ada kerjasama dengan universitas di Indonesia untuk uji laboraturium.

“Standarnya itu kan satu jenis barang ada lima lab, ini kita cuma punya 16 lab secara keseluruhan. Harus ada kerjasama dengan kampus-kampus yang labnya terakreditasi, misalnya IPB. Kita bisa datang ke lab IPB untuk uji lab disana, ini akan membuat proses semakin cepat,” pungkasnya.

Untuk diketahui selama bulan Januari-Agustus 2014 terdapat 82 produk yang masih dalam proses uji laboratorium, terdiri dari 39 produk dalam negeri dan 43 produk impor.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka