Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa persiapan Indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) sangat minim dibandingkan negara lainnya, seperti di Bangkok, Thailand.

“Sewaktu saya menghadiri sebuah seminar di Bangkok beberapa waktu lalu, saya pernah dipanggil Dubes Indonesia disana. Yang mengatakan jika para pemuda di Bangkok sudah melakukan program pembelajaran bahasa Indonesia sejak 3-4 tahun lalu,” kata Hidayat saat menerima kunjungan PP KAMMI, di ruang kerja pimpinan MPR RI, Senayan, Senin (28/12).

“Mereka belajar untuk menghadapi masuknya MEA, karena Indonesia sebagai negara dengan pasar yang sangat besar dan potensial,” tambahnya.

Dibandingkan dengan Indonesia, nampak tidak ada keseriusan pemerintah untuk melakukan program persiapan warga negara menghadapi MEA yang rencananya bergulir akhir tahun ini.

“Saya 3-4 tahun lalu teriak-teriak untuk menentang adanya kerjasama antara Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, dalam wadah masyarakat ekonomi asean itu. Salah satunya, ketidaksiapan Indonesia dalam mengahadapi MEA itu sendiri,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang