Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Provinsi Banten berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang keahlian, dalam upaya menjawab tantangan perekonomian ke depan terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Tantangan perekonomian Banten kedepan akan semakin besar, seiring dengan tekanan globalisasi dalam wujud implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Sekretaris derah (Sekda) Banten Ranta Suharta pada pembukaan Evaluasi Perekonomian Banten semester II tahun 2015, di Serang, Selasa (1/12).
Tantangan tersebut harus dijawab dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berbagai bidang pembangunan, dengan peningkatan kualitas pendidikan, kualitas pelatihan, maupun kualitas pengalaman sesuai jalur standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan kerangka kualifikasi nasional Indonesia.
Sementara terkait pertumbuhan ekonomi di Banten, dari 4,9 persen laju pertumbuhan ekonomi Banten yang diproyeksikan Bappenas pada tahun 2015, Pemerintah Provinsi Banten mampu merealisasikannya menjadi 5,26 persen pada triwulan II dan tumbuh 5,18 persen pada triwulan III Tahun 2015.
“Realisasinya Alhamdulillah, kita mampu tumbuh 5,26 persen pada triwulan dua dan tumbuh 5,18 persen pada triwulan ketiga,”kata Ranta.
Menurutnya, meski masih di bawah target yang ditetapkan dalam RPJMD Banten yaitu sebesar 6,6 persen sampai 6,8 persen. Namun secara rata-rata pertumbuhan ekonomi di Banten di atas pertumbuhan nasional yang hanya mencapai 4,61 persen.
Sementara itu, dalam upaya kesiapan mengahadi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten juga memberikan pembekalan dan sosialiasi bagi UMKM dan Koperasi di Banten. Sosialisasi dan kesiapan menghadapi MEA tersebut berupa bimbingan teknis penguatan lembaga koperasi dan UMK di Provinsi Banten yang diselenggararakan selama tiga hari.
“Siap tidak siap, kita akan menghadapi persaingan dan tantangan yang semakin besar pada Masyarakat Ekonomi Asean. Untuk itu perlu adanya penguatan kelembagaan dan SDM bagi koperasi dan UMK di Banten dalam menghadapi MEA,”kata kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banten Nurhana.
Artikel ini ditulis oleh: