Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 21 supir bus di terminal pulogadung, Jakarta Timur melakukan tes urin. Ini dilakukan, guna mendeteksi kesehatan , serta apakah ada supir nakal yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Dimana sudah barang tentu dapat membahayakan penumpang ketika melakukan perjalanan.
“Hari ini ada 21 supir yang melakukan tes urin. Dari tes tersebut, 2 supir harus istirahat karena tekanan darahnya tinggi. Setelah istirahat selama 1,5 sampai 2 jam, supir dapat diperbolehkan kembali untuk bekerja,” ujar Kepala Terminal Bus AKAP Pulogadung, Muhammad Arafat, di Jakarta, Kamis (25/12).
Ia mengatakan, tes itu dilakukan juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang, mengingat di penghujung tahun ini jumlah penumpang meningkat karena libur Natal dan tahun baru. 
Jumlah penumpang di terminal tersebut, naik sekitar 10 sampai 20 persen. Biasanya penumpang hanya 400-500 per hari, namun kini naik hingga 700 penumpang setiap harinya. Meskipun mengalami kenaikan, namun kenaikan itu masih rendah dibandingkan arus mudik Lebaran yang mencapai 2.000 penumpang setiap harinya.
Ia menambahkan, hari Rabu kemarin, pihak pengelola terminal juga melakukan tes yang sama kepada 45 supir. Tes tersebut melibatkan 4 petugas medis. Dari hasil tes kemarin, diketahui seluruh supir berada dalam kondisi baik dalam artian tidak ada indikasi konsumsi obatan terlarang dan layak untuk mengemudi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby