Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pinang Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2016). Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin setiap kelurahan di Jakarta memiliki minimal satu RPTRA. Pembangunan RPTRA bertujuan untuk membangun ruang terbuka bagi masyarakat di tengah-tengah kesibukannya. RPTRA ini dibangun dengan dana APBD DKI Jakarta tanpa CSR dari perusahaan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Calon wakil gubernur DKI nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat diusir oleh jamaah pada peringatan ke-51 Supersemar dan haul mantan Presiden Soeharto yang berlangsung di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (11/3) petang.

Pantauan dilokasi Djarot hadir sekira pukul 18.05 WIB. Namun ketika hendak memasuki Masjid At Tin dirinya langsung dihadang oleh para jamaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan tersebut.

Adu argumentasi yang cukup panas pun terjadi, pasalnya rombongan Djarot memaksa tetap masuk ke dalam. Sedangkan banyak jamaah melarang dengan sekuat tenaga.

Dilokasi, iringan teriakan jamaah mengusir calon wakil petahana dari terdakwa kasus penodaan agama itu pun semakin keras. “Usir-usir pokoknya (Djarot) tak boleh masuk,” teriak para jamaah serentak.

Akhirnya setelah proses yang cukup panjang, Djarot yang juga kader PDIP anak buah Megawati Soekarnoputri itu diperkenankan masuk ke dalam masjid.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby