Mantan Kepala BNPT ini menilai dengan hasil evaluasi yang baik akan mendorong peningkatan rating investmen grade Indonesia, sehingga berperan dalam meningkatnya investasi, transaksi bilateral dan resiprokal.

“Hasil ini memberi sinyal yang kuat tentang komitmen Indonesia terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidan pencucian uang dan pendanaan terorisme, baik di jurisdiksi Indonesia maupun dalam rangka kerjasama regional dan Internasional,” terang Tito.

Di samping itu, Kapolri juga akan menjadi narasumber dalam pertemuan secara khusus tanggal 24 Juli 2018 pada agenda plenary discussion terkait CFT : Strategic and Global Issues dengan topik ‘The Importance of Regional Cooperation in Combating Terorist Financing’.

Tujuannya, kata Tito, memberikan gambaran tentang kerja sama kawasan dalam menanggulangi terorisme, juga akan memberikan dukungan secara langsung kepada Tim Delegasi RI yang dipimpin oleh Kepala PPATK.

“Sehingga bisa memberikan keyakinan kepada pihak penilai FATF bahwa Indonesia serius dan sangat mendukung dalam menunjang upaya yang dilakukan RI guna menjadi anggota FATF,” tandasnya.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: