Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan pidatonya dan membuka dalam acara Simposium Nasional " Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Sejarah" di Jakarta, Senin (18/4/2016). Dalam acara Simposium " Membedah Tragedi 1965 , Pendekatan Sejarah" dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 18/19 April 2016 dan dihadiri oleh 200 kelompok korban 1965 dan sebelum peristiwa tahun 1965,Kapolri, Mendagri, Menkumham, Menkopolhukam dan Jaksa Agung.

Jakarta, Aktual.com – Kemenko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di Hotel Red Top Jakarta, Senin (20/6).

Dalam sambutannya, Luhut berpesan kepada para pemuda agar menjauhi dan berhati-hati pada narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Indonesia negara kaya. Dari timur ke barat, Indonesia negara hebat. Narkoba begitu besar, narkoba enggak ada agama, suku ataupun kelas. Hampir semua lini masuk. Jadi saya minta kepada anak muda, hati-hati pada narkoba. Hindari narkoba,” ujar Luhut dalam Rakernas II KNPI di Hotel Red-Top, Jakarta, Senin (20/6).

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada pemuda bangsa agar hidup realistik. Sebab, kini banyak sekali bermunculan organisasi-organisasi yang justru malah membuat generasi masa depan tak berkembang. Yakni, dengan mengedapankan sikap dan perilaku anarkis .

“Kalian harus paham ISIS bukan islam. Islam bukan ISIS, tapi diisi oleh orang brutal. Oleh Karena itu, kalian harus hati-hati oleh kedua hal itu,” jelas Luhut.

Ketiga, lanjut Luhut, terkait situasi ekonomi global yang sulit. Ia berharap para pemuda juga bisa bekerja keras dalam menghadapi tantangan tersebut serta meningkatkan kedisiplinan diri. Sebab, ia merasa dalam dua tahun terakhir kedisiplinan para pemuda berkurang.

“Orang yang melanggar perundang-perundangan saya akan tindak,”

“Saya minta KNPI perhatikan itu. Kalau tidak punya disiplin hanya pintar saja, kalian enggak bisa jadi orang,” sambungnya.

Terakhir, para pemuda, khususnya KNPI, diminta berhemat dan efisien. “Kalian harus bisa beri dan menjadi tauladan bagi negara,” tutup Politikus Partai Golkar itu.

Selain Luhut, Rakernas yang mengusung tema ‘Gerakan Nasional Pemuda Ayo Kerja Untuk Membangun Indonesia’ dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua MKGR Roem Kono dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Sakhyan Asmara.

Artikel ini ditulis oleh: