Jakarta, Aktual.co — Sejak dilantik pada tanggal 1 Oktober 2014, dan setelah menjalankan beberapa kali rapat paripurna, anggota DPR RI periode 2015-2019 melakukan absen dengan cara manual.
Finger print yang selama ini digunakan tidak berfungsi sama sekali.
Menurut Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Roem Kono, belum digunakannya finger print karena masalah teknis semata.
“Kita belum gunakan finger print, masih absen manual. Belum diaktifkan, itu persoalan kecil dan masalah teknis,” kata Roem sebelum rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/1).
Katanya lagi, DPR RI bukanlah pegawai bank yang harus menggunakan finger print untuk absensi.
“Kami bukan pegawai bank. Kita bukan pegawai seperti lembaga lain. Ini lembaga politik, lembaga pengambil kebijakan. Yang penting adalah kourum,” kata Roem Kono
Lalu bagaimana dengan Dewan Kehornatan DPR untuk mengevaluasi anggota DPR RI yang sering bolos dan selalu menitipkan absen manual, politisi Golkar itu menyatakan, untuk mengantisipasinya, finger print akan diaktifkan kembali.
“Sebenarnya itu urusan Kesekjenan DPR RI. Ini hanya masalah teknis saja,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: