Kasus Lahan RS Sumber Waras (Aktual/Ilst.Nlsn)
Kasus Lahan RS Sumber Waras (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com — Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyebut, pembayaran pengalihan lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan dana persediaan.

Politikus PPP itu pun tidak percaya, jika Dinkes DKI punya dana persediaan sebanyak itu. Kata dia, besaran nominal dana persediaan tidak mungkin ratusan miliar. Paling besar dikisaran Rp 60 miliar.

“Bahwa itu dananya persediaan. Kalau uang persediaan itu nggak sampai segitu. Ya paling Rp 65 miliar. Nggak sampe ratusan yang segitu banyak lah,” ujar Abraham usai menghadiri diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/4).

Lebih jauh Lulung menjelaskan, kalau anggaran yang lebih dari ratusan miliar itu biasanya disebut silpa. Dia pun mencontohkan bagaimana cara menghitung silpa ABPD DKI 2015.

“Kalau silpa itu memang banyak. Anggaran tahun 2015 (Rp 69 triliun), serapan anggarannya berapa? 39 persen. Artinya silpanya berapa yang tidak terserap? 61 persen. Artinya berapa triliun tinggal tuh? Nah makanya, kalau silpa itu banyak,” papar dia.

Terkait dana milik Dinkes DKI memang sempat menuai polemik. Pada APBD DKI 2014, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan adanya 34 kegiatan yang tidak diusulkan SKPD dengan nilai anggaran Rp 34,4 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby