Jakarta, Aktual.co — Kelompok Hamas Palestina, mengecam pembunuhan 12 orang dalam satu serangan terhadap kantor berita mingguan Prancis, Charlie Hebdo oleh dua warga Islam Prancis.

“Hamas mengecam serangan terhadap majalah Charlie Hebdo dan menegaskan fakta bahwa perbedaan opini dan pikiran tidak dapat membenarkan pembunuhan,” bunyi pernyataan Hamas yang dikeluarkan dengan bahasa Prancis, seperti dikutip AFP, Minggu (11/1).

Pernyataan itu juga menolak pernyataan-pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di mana ia menyamakan serangan Paris itu dengan serangan roket Hamas dari Jalur Gaza terhadap para warga sipil Israel.

“Hamas mengecam usaha-usaha nekat oleh Netanyahu untuk mengaitkan antara gerakan kami dan perlawanan rakyat kami pada satu pihak dan terorisme global pada pihak lainnya,” kata pernyataan itu.

Serangan ke kantor majalah Charlie Hebdo itu dilakukan, karena sebelumnya kantor tersebut mempublikasikan karikatur yang dinilai melechkan Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini ditulis oleh: