Jakarta, Aktual.com — Center For Budget Analysis (CBA) meminta DPR untuk segera membubarkan Badan Ekonomi Kreatif karena dinilai tidak jelas arah kerja dan hanya menghambur-hamburkan uang negara.
Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi menjelaskan, pada tahun 2016 ini, Badan Ekonomi Kreatif memperoleh anggaran yang sangat besar dari APBN sebesar Rp1,1 trilun.
Namun disayangkan lembaga ini tidak mampu menyentuh pelaku usaha kreatif di daerah daerah yang berbasis local wisdom atau kekayaan budaya lokal. CBA melihat selama ini Badan Ekonomi Kreatif kerjanya hanya seremoni saja.
“Kerjanya hanya penelitian, selalu sibuk MoU, FGD yang tak jelas efeknya langsung buat pelaku kreatif. Apalagi membaca kisah Kusrin yang ditangkap Polda Jateng dan dijebloskan ke penjara. Ratusan televisi dari tabung gas hasil rakitannya dimusnahkan dengan cara dibakar, tapi pihak Badan Ekonomi Kreatif tidak ada yang mau bantu si Kusrin ini,” kesal Uchok, Jum’at (18/3).
Menurutnya Badan Ekonomi Kreatif terlalu dimanjakan oleh Presiden Jokowi dengan memberikan anggaran Rp1,1 Triliun. Dia membandingkan dengan Komnas Perlundungan Anak yang telah berdiri lama, hanya mendapat anggaran Rp93,9 miliar.
“Presiden Joko, kalau mau bikin lembaga yang baru seharusnya bikin yang benar dong, jangan bikin yang asal-asalan saja. Akan lebih baik, Badan Ekonomi Kreatif dibubarkan saja dan dimasuki saja bagian dari Kementerian Pariwisata. Biar terjadi penghematan anggaran,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan