Jakarta, Aktual.co — Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyebut, pemerintahan Jokowi-JK tidak usah takut untuk dimakzulkan pasca kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“Jokowi tak usah takut dimakzulkan,” kata dia di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan BBM elektabilitas Jokowi hanya turun dua persen saja. 
Padahal, masalah BBM merupakan masalah yang paling rentan untuk menjadi bahan pemakzulan suatu pemerintahan. “Setelah kebijakan dikeluarkan hanya turun dua persen saja. Jadi tak usah takut.”
“Ada semangat dari masyarakat. Masyarakat kecewa terhadap sesuatu yang berbau parpol,” katanya lagi.
Sebagai informasi, lembaga survei Cyrus Network melakukan survei tentang approval rating terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan harga BBM.
Survei dilakukan pada 1-7 November 2014 dan dilakukan terhadap 1.220 orang di 33 Provinsi. Pada survei tersebut, diketahui bahwa masyarakat Indonesia baik pendukung Prabowo Subianto maupun pendukung Jokowi memiliki keyakinan besar terhadap pemerintahan saat ini.
“Sebanyak 70 persen responden yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia. Padahal 57 persen dari responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ujar CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan elektabilitas pasangan itu juga tidak mengalami perubahan drastis, yaitu hanya turun 2 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu