Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi X DPR RI dari F-Hanura Dadang Rusdiana mengatakan Presiden Joko Widodo harus segera mengoreksi dan memperbaiki pada masa satu tahun pemerintahan.
“Sisi lemah adalah koordinasi antar kementerian yang menjadi problem,” ujar Dadang di Jakarta, Selasa (20/10).
Selain itu, lanjut Dadang, masih ada hambatan birokrasi anggaran yang belum bisa diperbaiki, sehingga daya serap rendah yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.
“Daya beli yang melemah, dan harga-harga bahan pokok yang cenderung meningkat,” katanya.
Meski demikian, dirinya mengapresiasi terobosan-terobosan Presiden Joko Widodo dalam setahun pemerintahannya.
Menurutnya, Jokowi telah berani mengalihkan sektor konsumtif ke produktif walaupun resikonya menjadi tidak populer.
“Dari sisi leadership ada sisi lebih, dimana kedekatan Jokowi dengan rakyat telah berhasil memutus gaya komunikasi kepemimpinan masa lalu yang sulit disentuh,” tuturnya.
Kemudian, terobosan lain adalah gagasannya mengembangkan dan menumbuhkan sektor perekonomian antar pulau di Indonesia.
“Penegasan poros maritim sebagai haluan pembangunan diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia kedepan. Terutama dengan percepatan pembangunan pelabuhan laut, konektivitas antar pulau dan lain-lain,” paparnya
Dirinya optimistis Pemerintahan Jokowi-JK akan mampu mengkoreksi kinerja di tahun kedua. “Di tahun kedua pemerintahan Jokowi semuanya akan terkoreksi.”
Artikel ini ditulis oleh: