Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana mendukung wacana penganugerahan gelar pahlawan nasional Jenderal Besar TNI Purnawirawan Soeharto yang diusulkan dalam Munaslub Partai Golkar kemarin.
“Saya pribadi sepakat. Kita harus jujur terlepas Soeharto punya kekurangan tapi mesti diingat sebagai bangsa besar kita harus menghargai nilai lebih yang diberikan pemimpin kita,” ujar Dadang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5).
Dadang mengungkapkan semua pemimpinan bangsa yang berkontribusi untuk Tanah Air mulai dari Presiden pertama RI, Ir. Soekarno hingga Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) perlu diberi penghargaan sebagai pahlawan.
“Semua harus diakui kontribusi besarnya. Apalagi Pak Harto 32 tahun. Sampai sekarang kita aja rindu GBHN. Apakah itu bukan pengakuan terhadap beliau. Bagaimana Soeharto mengelola negara dengan baik, dengan perecanaan terukur,” ungkap dia.
Politikus Partai Hanura ini pun menilai permintaan untuk menjadi Soeharto sebagai pahlawan nasional tidaklah berlebihan. Hal itu, kata Dadang, sekaligus pengajaran kepada bangsa supaya menghargai jasa para pendahulu.
“Kita sepakat beri gelar itu. Terlepas Soeharto melakukan penindasan dan menutup ruang demokrasi itu adalah ijtihad politik Soeharto. Karena pada waktu itu Soherto butuh pengendalian stabilitas politik. Kalau sekarang baru tidak tepat. Sekarang waktunya pematangan demokrasi,”
“Apalagi ketum Wiranto ngerti benar siapa Soeharto. Kita dukung soeharto jadi pahlawan nasional dengan sepenuh hati,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: