London, Aktual.com – Seorang bocah lelaki Muslim berusia 10 tahun, diperiksa polisi di Inggris utara, setelah salah menulis dalam pelajaran bahasa Inggris, bahwa ia tinggal di “rumah teroris”.
Menurut laporan kantor berita ABC, Rabu (20/1), anak itu bermaksud menulis tinggal di rumah “berteras” (terraced house), namun guru tidak menyadari bahwa ia membuat kesalahan dan melaporkan anak itu ke polisi sesuai dengan aturan kontra-terorisme, yang menurut pengritik difokuskan pada masyarakat Muslim.
Polisi menanyai anak itu dan memeriksa komputer di rumah keluarga tersebut. Keluarganya meminta maaf kepada polisi dan sekolah.
“Mereka tidak seharusnya membawa anak itu melalui hal ini,” kata sepupu anak tersebut.
Untuk melindungi jati diri anak tersebut, BBC tidak menyebutkan namanya dalam berita.
“Sekarang dia takut menulis, menggunakan imajinasinya,” kata sepupu anak itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara