Jakarta, Aktual.com – PT PLN (Persero) mengakui saat ini secara nasional, PLN mengalami surplus daya listri akibat program 35.000MW, hingga diharap juga ada peningkatan untuk konsumsi listrik supaya menyerap daya yang telah tersedia.

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS menuturkan, pada tahun 2015 atau sebelum program 35.000MW berjalan atau berproduksi, hampir semua daerah mengalami devisit, namun sekarang dengan telah berproduksinya sebagai pembangkit dari program 35.000 MW, daya listrik mengalami surplus.

“Pada saat belum dimulai program 35.000MW, hampir seluruh Indonesia mengalami devisit kecuali di Jawa, setelah program itu mulai produksi, banyak dareah yang surplus lebih dari 30 persen dari kapasitas terpasang,” ujar dia di Jakarta, Selasa (21/11).

Lebih lanjut dia memaparkan saat ini pulau Jawa memiliki cadangan sebesar 38 persen dari kapasitas terpasang. “Jawa sendiri cadangannya sudah 38 persen dari kapasitas terpasang,” tutur dia.

Selain itu, untuk Pontianak mengalami surplus 32 persen, Sumatra Utara 20 persen, Tanjung Pinang 98 persen, Lombok 32 persen, bahkan Jaya Pura surplus 29 persen.

Karena itu dia menegaskan bahwa PLN membutuhkan pertumbuhan industri dan pelanggan lainnya agar menyerap daya yang ada.

“PLN siap menerima dan melayani permintaan listrik, bahkan diseluruh Indonesia, kita siap memberi layanan. Ibuk bapak tidak perlu menyediakan listrik sendiri, kita sudah siap, langsung pasang,” pungkas dia.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid