Jakarta, Aktual.com – Hari terakhir periode pertama program pengampunan pajak (tax amnesty) memang banyak diikuti oleh wajib pajak (WP) besar. Seperti bos Indofood Grup dan Sinarmas Grup.
Namun demikian, mereka berharap agar dengan program tax amnesty ini dapat terjadi reformasi perpajakan yang lebih kuat.
“Ya harapan ke institusi pajak ke depannya selama ini tax amnesty ini sebagai reformasi pajak. Saya rasa sementara ini jadi kesempatan yang baik sekali, meski periode pertama selesai,” ujar bos Sinarmas Grup Franky Oesman Widjaja, di Kantor Pusat DJP Kemenkeu, Jakarta, Jumat (30/9).
Menurutnya, dengan tax amnesty dan sekaligus dilakukan reformasi pajak, maka pemerintah akan mempunyai data yang semula ekonomi nformal menjadi formal.
“Dan hal itu berarti kita akan disegani oleh negara-negara lain. Jadi saya rasa itu win-win lah buat WP, negara dan masyarakat secara luas,” tandas Franky.
Kepercayaan yang disampaikan WP besar itu, langsung ditegaskan oleh Dirjen Pajak, Ken Dwijugiestiadi. “Yang jelas uangnya tidak akan hilang,” tandas Ken.
Menurut Ken, yang penting pemerintah juga berharap agar banyak dana yang direpatriasi. Sehingga bisa diinvestasikan ke dalam negeri.
“Masalah investasinya apa, saya jelaskan kembali terserah mau di bidang apa saja. Saya enggak bisa mengarahkan uangnya untuk apa, saya juga enggak tahu bisnis apa,” jelas Ken.
Franky sendiri, banyak dananya yang sudah direpatriasi. Cuma sekarang masih tetap ada yang terus masuk.
“Sebelumnya dananya itu sudah masuk tinggal di-crossing saja. Kalau teknisnya, saya tak terlalu kuasai ya. Jadi kalau yang di sini tinggal dijadikan modal ya,” tegas Franky.(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid