Jakarta, Aktual.com — Meski data-data AS tercatat kurang baik di akhir pekan, namun laju dolar AS tampaknya tidak terlalu mengalami pelemahan.
Melemahnya data-data AS juga diimbangi dengan melemahnya data-data di Asia, terutama dari Tiongkok dan Korea Selatan yang cenderung menurun sehingga kurang kuat untuk melemahkan laju dolar AS.
“Melemahnya data-data di Asia tersebut membuat laju Yuan dan Won cenderung turun sehingga memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk dapat menguat. Rupiah pun ikut terkena imbasnya,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Selasa (4/8) Reza memprediksi laju rupiah di atas level support 13.505, yaitu Rp13.506-13.485 (kurs tengah BI). Menurutnya, harapan adanya perbaikan laju rupiah kian pupus dengan kembali berlanjutnya pelemahan.
“Pelaku pasar pun dapat mencari alternative valas lainnya yang lebih dapat memberikan hasil positif. Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: