Pedagang melayani pembeli ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil 12 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel dengan mengatur stok daging ayam. Dua belas perusahaan tersebut diduga bersekongkol memusnahkan enam juta ekor bibit ayam. Praktik ini diduga sebagai penyebab naiknya harga daging ayam beberapa waktu lalu. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Pontianak, Aktual.com – Perlahan namun pasti, kini harga daging ayam potong di Kota Pontianak mulai beranjak naik. Harga pun kini sudah mencapai Rp29.000 per kilogram.

Demikian dikeluhkan Ende yang meruapakan salah satu pedagang di Pasar Flamboyan, Pontianak, Senin (16/4). “Ayam mulai naik. Kalau harga ayam normal itu di bawah Rp25.000 per kilogram. Sedangkan saat ini harga mulai Rp28.000 – Rp29.000 per kilogram,” ujarnya.

Bahkan menurut Ende untuk ukuran ayam kecil dengan bobot dikisaran 1,5 kilogram per ekor harganya sudah tembus Rp30.000 per kilogram. “Kenaikan harga ayam karena stok. Stok tersebut sepertinya kurang,” jelas dia.

Ia menambahkan bahwa kenaikan yang ada juga tidak terlepas mau menjelang bulan puasa. “Kemudian sebelum puasa, mau memasuki bulan Sya’ban tahun Islam ini kebutuhan akan ayam juga sebagaimana tahun – tahun sebelumnya meningkat. Sehingga hal itu mendorong harga naik,” papar dia.

Sementara itu untuk harga yang juga masih tinggi saat ini adalah harga bawang merah dan bawang putih. Hayyan pedagang sembako menyebutkan harga bawang merah saat ini sudah Rp28.000 – Rp30.000 per kilogram.

“Bahkan sempat untuk harga bawang merah tembus diangka Rp35.000 per kilogram. Sedangkan saat ini harga bawang putih Rp24.000 per kilogram,” papar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid