Pedagang melayani pembeli ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil 12 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel dengan mengatur stok daging ayam. Dua belas perusahaan tersebut diduga bersekongkol memusnahkan enam juta ekor bibit ayam. Praktik ini diduga sebagai penyebab naiknya harga daging ayam beberapa waktu lalu. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Lhokseumawe, aktual.com – Menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H, harga ayam potong di pasar tradisional dalam wilayah Kota Lhokseumawe, mulai melonjak seiring tingginya permintaan konsumen untuk kebutuhan stok Idul Fitri.

“Dalam dua hari terakhir, harga ayam potong mulai melonjak tinggi. Bahkan harganya akan lebih tinggi lagi untuk beberapa hari ke depan sampai hari raya Idul Fitri, karena tingginya permintaan untuk berbagai kebutuhan selama hari raya,” ungkap Mursal salah seorang pedagang ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Minggu (2/6).

Beberapa hari yang lalu ayam pedaging masih dapat dijual dengan harga Rp28 ribu per kilogram, akan tetapi sekarang naik menjadi Rp35 ribu per kilogram. Melonjaknya harga daging ayam tersebut dikarenakan tingginya permintaan.

Seperti diungkapkan oleh pedagang itu, melonjaknya harga ayam pedaging menjelang hari raya Idul Fitri tersebut, dikarenakan tingginya permintaan untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk kebutuhan usaha kuliner maupun untuk kebutuhan makanan khas lebaran seperti Opor Ayam, lontong dan lain sebagainya.

“Apabila menjelang hari raya, harga ayam pasti tinggi, karena dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan. Mulai usaha bakso sampai untuk kebutuhan makanan khas masa lebaran,” katanya.

Diperkirakan harga ayam pedaging akan terus melonjak hingga hari lebaran. Bahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, harganya dapat mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara itu, Yufrizal, pedagang ayam lainnya menambahkan, sebelum hari raya warga banyak memborong daging ayam untuk berbagai kebutuhan seperti yang disebutkan, karena selama tiga hari saat lebaran ataupun lebih, pedagang ayam tidak berjualan.

“ Tiga hari lebih saat hari raya, kami disini tidak berjualan ayam. Sehingga sebelum lebaran banyak warga yang membeli ayam untuk stok. Mulai dari pedagang bakso hingga untuk kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin