Jakarta, Aktual.co — Wacana pemerintah yang akan menurunkan harga BBM bersubsidi mendapat sinyal positif dari Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

Pasalnya, saat ini harga minyak dunia sedang turun dan mencapai USD56 per barel. “Mudah-mudahan, tunggu besok saja,” ujar Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (30/12).

Kebijakan mengenai harga baru BBM bersubsidi tersebut rencananya akan diumumkan esok hari. Sehingga, mulai 1 Januari 2015 kebijakannya sudah bisa direalisasikan. “Turun atau naik dan kisarannya berapa, kita lihat besok,” kata dia.

Di tempat yang berbeda, pengamat energi Sofyano Zakaria menilai pemerintah seperti bingung dalam mengambil kebijakan dan ingin terkesan terlihat kerja. Padahal seharusnya pemerintah dapat mengkaji dulu kebijakan yang diambil.

“Pemerintah sepertinya terbius eufoia agar terlihat kerja dan kerja sehingga memaksakan ada perubahan strategi mulai 1 Januari 2015,” kata Sofyano.

Kendati demikian, Sofyano berpendapat pemerintah akan mengambil arah kebijakan berdasarkan gasoline based seperti halnya Pertamax dan Pertamax Plus.

“Solar masih akan disubsidi, namun kemungkinan akan dilakukan dengan subsidi tetap, kurang lebih Rp1.000 per liter,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: