Medan, Aktual.co — Himpunan Mahasiswa Al Wasliyah (Himmah) Sumatera Utara akan mengawal tiga program ‘kartu sakti’ pemerintah pusat, terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
Ketua Pimpinan Wilayah Himmah Sumut Nurul Yakin Sitorus mengatakan bahwa jika penolakan kenaikan harga BBM tidak membuahkan hasil, pihaknya akan mengawal pengalihan subsidi BBM dalam tiga program yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi-JK.
“Kita akan mengawal ‘Kartu Sakti’ Jokowi, kan disebut-sebut pengalihan ini dari dari subsidi konsumtif ke subsidi produktif,” kata dia, Kamis (20/11).
Himpunan Mahasiswa Al Wasliyah menyatakan dengan tegas menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Pemerintah seharusnya menyiapkan infrastruktur terlebih dahulu dan baru memberi syarat kenaikan, bukan secara mendadak sehingga dapat menyengsarakan rakyat.
Khususnya di Sumatera Utara, pihaknya mendesak penegak hukum untuk serius menelusuri dugaan permainan distribusi BBM. Menurutnya, kehilangan BBM yang terjadi di beberapa daerah di Sumut tidak masuk akal.
“Kita akan sampaikan kepada penegak hukum soal permainan BBM. Banyak lost oil per bulan tidak rasional. Misalnya sibolga, mencapai 20 sampai 30 ton. Ngga mungkin dimaklumi aja. Selain itu, Mitra Penyalur Migas untuk mentukan jatah migas, kita indikasikan ada juga permainan. Kita minta ini juga diusut,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: