Malang, Aktual.co — Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari Rp7.600 ke Rp 6.600 per liter, ternyata ditanggapi beragam oleh para pengemudi angkot dalam menentukan tarif.
Beberapa jalur sudah bertekad menurunkan harga tarif, namun beberapa sisanya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
Adi Purwanto ketua Paguyuban jalur Arjosari – Borobudur – Hamid Rusdi (ABH) mengatakan esok, Selasa (20/1), akan menurunkan tarif angkot menjadi Rp3 ribu untuk umum dan Rp2 ribu untuk pelajar.
“Kami sudah buat edaran siap menurunkan tarif angkot besok, saat ini tarif masih tetap Rp4 ribu,” kata Adi Purwanto, di Malang, Jawa Timur, Senin (19/1).
Langkah ABH menurunkan tarif ternyata tidak diikuti jalur lain, Ketua Paguyuban Arjosari – Dinoyo – Landungsari (ADL) Arifin Sarido mengaku masih menunggu keputusan resmi pemerintah terkait penurun tarif. 
“Kalau harga bensin turun tentunya kami juga akan menurunkan harga, namun kami masih menunggu keputusan pemerintah,” terang Arifin.
Respon tak sama juga disampaikan oleh Ahmad Qodar ketua paguyuban jalur Landungsari – Gadang (LG), yang menyebut mayoritas pengemudi angkot LG sudah menurunkan tarif sendiri namun masih bervariasi.
“Ada yang menurunkan Rp 3,5 ribu ada juga yang menarik Rp3 ribu dan untuk pelajar Rp2 ribu,” kata Ahmad Qodar.
Diakui, saat ini masih menunggu pembahasan tarif dengan Pemerintah Kota Malang, namun belum ada undangan guna membahas hal itu.

Artikel ini ditulis oleh: