Jakarta, Aktual.com — Harga jual beras di pusat perdagangan beras di Pasar Wergu Kudus, Jawa Tengah, pada pekan ini mulai naik secara bervariasi. Kenaikan harga beras kemungkinan karena saat ini hampir semua daerah selesai memanen padi.
“Semua daerah selesai panen padi sehingga berdampak terhadap ketersediaan stok beras di pasaran,” ujar salah seorang pedagang beras di Pasar Wergu, Anisa, di Kudus, Sabtu (8/8).
Kalaupun masih ada stok, biasanya stok beras pada musim panen kedua dan baru dijual pada saat sekarang. Kenaikan harga jual beras pekan ini belum diimbangi dengan permintaan karena transaksi masih tergolong sepi.
Dalam sehari, kata dia, transaksi penjualan hanya tiga ton beras yang didominasi pedagang atau pemilik warung makan, sedangkan konsumen rumah tangga belum ramai.
“Saat kondisi ramai, transaksinya bisa mencapai empat ton per hari,” tambahnya.
Hampir semua jenis beras, kata dia, mengalami kenaikan harga, di antaranya beras super poles di tempatnya saat ini dijual Rp8.800 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.200/kg, beras bramo dijual Rp9.000/kg atau naik Rp400, beras kelas sedang naik Rp100 menjadi Rp7.500/kg.
Kenaikan serupa juga terjadi pada jenis beras wangi dijual Rp10.000/kg atau naik Rp600/kg.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka