Pedagang bumbu masakan mengemas sambal ke dalam kantung plastik di pasar Setonobetek Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (7/2). Pedagang terpaksa menaikan harga berbagai jenis sambal hingga 50 persen dari harga normal guna mensiasati tingginya bahan baku berupa cabai yang harganya kembali merangkak naik. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/ama/17

Karawang, Aktual.com – Harga bahan rempah-rempah atau bumbu masak yang dijual di pasar tradisional sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melonjak memasuki bulan suci Ramadhan.

“Kenaikan harga bumbu masak ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir,” kata Nugraha, salah seorang pedagang rempah di Pasar Johar, Karawang, Selasa (22/5)

Saat ini harga rempah seperti jahe mencapai Rp12.000 per kilogram atau mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp9.000 per kilogram.

Selanjutnya harga kencur, mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp6.000 per kilogram kini harganya mencapai Rp18.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga bumbu masak lainnya, secara mengalami kenaikan. Tapi kenaikan yang signifikan terjadi pada jahe dan kencur.

Ia mengatakan, kenaikan harga bumbu masak itu sudah terjadi sejak di pasar induk. Jadi kenaikan harga ini bukan karena meningkatnya permintaan pada bulan Ramadhan.

Nugraha mengakui pesanan rempah dari pelanggan pada bulan Ramadan ini justru mengalami penurunan, karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan bumbu masak atau rempah kemasan secara instan.