Batam, Aktual.com — Harga cabai dan telur di Kota Batam, Kepulauan Riau, melambung tinggi karena keterbatasan pasokan dari Medan semenjak erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
“Harga cabai naik karena Sinabung, harga telur juga naik karena pasokannya didatangkan dari Sinabung,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Jumat (10/7).
Harga cabai naik dari Rp25.000 per kg menjadi Rp45.000 per kg. Sedangkan harga telur naik dari Rp1.100 per butir menjadi Rp1.300 per kg.
Selain telur dan cabai, Disperindag ESDM juga mencatat kenaikan harga ikan kembung.
“Jadi ada tiga komoditas yang naik, cabai, telur dan ikan kembung. Harga ikan kembung naik karena faktor cuaca,” kata dia.
Untuk menekan kenaikan harga terlalu tinggi, Disperindag meminta distributor untuk mencari alternatif pasokan, di luar Sinabung.
Selain cabai, telur dan ikan kembung, ia mengatakan harga bahan pokok di Batam relatif stabil.
Sementara itu, Amsakar optimis ketersediaan kebutuhan masyarakat jelang Lebaran akan cukup. Ia menyerahkan sistem perdagangan kepada distributor yang sudah berpengalaman.
“Mereka para distributor, sudah ada teori umum. Untuk lebaran perlu ada tambahan stok 10 persen, mereka akan mencari tambahan kebutuhan itu, Rumus mereka teruji,” kata Amsakar.
Ia percaya, distributor mampu melihat kebutuhan barang di pasar, kemudian berupaya untuk memenuhinya. Karena ada unsur bisnis yang menguntungkan di dalamnya.
Meski begitu Disperindag ESDM terus melakukan komunikasi sekaligus pengawasan kepada distributor untuk memastikan tidak ada permainan harga oleh spekulan yang menahan barang di gudang.
“Perlu melakukan pendekatan dengan mereka, kami panggil distributor untuk melakukan normalisasi terhadap pergerakan harga,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: