Menurut Sidiq naiknya harga telur dari tingkat distributor, sehingga para pedagang hanya menyesuaikan. Jika harga dari peternak naik, harga pasar ikut naik, tetapi jika turun juga ikut turun.
Sidiq mengatakan pasokan barang ke pasar sepekan ini, rata-rata relatif lancar, sehingga stok mencukupi kebutuhan pasar.
Harga daging sapi di pasar yang sama juga masih stabil yakni Rp100.000 per kg untuk kualitas baik dan Rp95.000 per kg kualitas dua, tetapi daging ayam yang turun yakni dari Rp29.000/kg menjadi Rp28.000/kg, sedangkan permintaan konsumen sepi.
“Permintaan daging ayam menurun pada bulan Sura (menurut kalender jawa), karena tidak ada masyarakat yang mempunyai hajatan,” kata Marsi (40) salah satu pedagang daging ayam di Pasar Sidodadi Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagyo saat dikonfirmasi soal perkembangan harga di pasar tradisional di Solo, mengatakan, sudah menjaid hukum ekonomi jika barang melimpah harga akan menurun begitu sebaliknya.
“Kami setiap hari juga melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional di Kota Solo seperti Pasar Legi, Pasar Gedhe, Pasar Congke, dan Pasar Sidodadi,” kata Subagyo.
Namun, kata dia, kondisi pasar biasa-biasa dan tidak ada gejolak, karena harga masih wajar-wajar saja dan terjangkau oleh konsumen atau masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka