“Setiap permintaan cabai dari wilayah Sumatera tinggi, dapat dipastikan harga cabai naik dan harganya sangat tinggi,” katanya.
Sukarman mengatakan setiap kali petik, hasil panen cabai di lahan miliknya seluas 1,5 hektare bisa mencapai satu ton. Hasil panen tahun ini sangat bagus, meski harganya masih tergolong rendah.
“Kami berharap harga cabai terus naik, seiring tingginya permintaan cabai dari luar Jawa,” harapnya.
Pengelola Pasar Lelang Cabai Trisik Marjuni mengatakan harga cabai mengalami kenaikan karena tingginya permintaan dari pasar di Jakarta, Sumatera, Semarang (Jawa Tengah), dan pasar di DIY.
Meski naik, menurut Marjuni, harga cabai sebelum menyentuh Rp15 ribu per kg, petani belum mendapat keuntungan. Hal ini dikarenakan biaya produksi sangat tinggi, mulai dari biaya perawatan, obat, bahan bakar minyak untuk menyiram tanaman, dan biaya petik yang tinggi.
“Sebelum harga cabai Rp15 ribu per kg, petani belum mendapat keuntungan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby