Jakarta, Aktual.com — Kementerian pertanian (Kementan) menuding adanya permainan pada tingkat pedagang yang menyebabkan terjadi lonjakan harga penjualan cabai di pasar-pasar Jakarta hingga tebus Rp60 ribu per kg.

Sekretaris Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Yazid Taufik mengemukakan bahwa produksi cabai tidak mengalami kekurangan, Kementerian Pertanian telah meninjau dan menghitung bahwa pasokan cabai saat ini tercukupi.

Dengan demikian dia menduga ada permainan pada tingkat pedagang yang membuat disparitas harga antara petani dengan konsumen menjadi sangat lebar.

“Sebetulnya yang bergejolak harga tapi ketersediaan cabai tidak bergejolak, jadi ketersediaan barang normal namun harga tidak normal ini ada apa, ini terjadi disparitas yang lebar antara petani, ini pasti ada yang main harga, saya sudah keliling jadi ketersediaan barang terpenuhi,” tuturnya saat ditemui sedang melakukan operasi pasar di Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Jakarta, Minggu (13/2).

Namun demikian dia mengaku tidak bisa berbuat banyak, pasalnya kementerian pertanian tidak membidangi masalah perdagangan, dia mengatakan tugas Kementerian Pertanian yaitu menyediakan produksi agar pasokan barang tidak terputus.

Adapun upaya lain yang bisa dia lakukan dalam upaya stabilisasi harga yakni melalui operasi pasar, serta meningkatkan kualitas petani dan kelembagaan.

“Kalau kelompok-kelompok petani kuat, mereka mampu memotong rantai distribusi, kalau sendiri-sendiri susah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka